Senin, 10 Agustus 2009

Kehidupan

Siklus....
setiap
pagi, seekor rusa bangun. Ia tahu bahwa ia harus lari lebih cepat daripada singa. Kalau tidak, ia akan dimakan singa.

Setiap pagi, seekor singa bangun. Ia tahu bahwa ia harus lari lebih cepat daripada rusa. Kalau tidak, ia akan mati kelaparan.


Tidak menjadi soal apakah anda seekor singa ataukah seekor rusa. Begitu matahari terbit, sebaiknya anda berlari!


Jangan lewatkan waktu sedetik pun, cepatlah berlari menjemput impian anda! Berusaha adalah mengambil resiko. Tapi resiko harus dihadapi karena bahaya terbesar dalam hidup ini adalah tidak mengambil resiko sama sekali.


Orang yang tidak berani menghadapi resiko, tidak akan melakukan apa-apa, tidak punya apa-apa dan bukan siapa-siapa. Mereka mungkin saja menghindari penderitaan dan kesengsaraan. Tapi mereka tidak bisa belajar, merasakan, mengubah, tumbuh, mencintai atau hidup.


Dalam keadaan terikat oleh kepastian, mereka telah mengekang kebebasan mereka sendiri. Hanya orang yang berani mengambil resiko adalah orang yang bebas.



Renungan:


Seumpama kita mempunyai sepotong kue,dan kita tawarkan ke orang,maka jelas rejeki kita yang tadi akan berbagi menjadi milik orang lain,karena telah berbagi dua,tiga ataupun lebih.


Ajaib memang kalau kita bicara soal rejeki, karena permasalahan ini langsung diatur olehNya, untuk setiap insan manusia. Bukan karena Allah memilih-milih siapa hambaNya yang layak diberikan rejeki yang banyak, tapi lebih karena Allah tahu akan kemampuan hambaNya dalam mengelola rejeki tersebut.


Agar hati tidak termakan oleh dunia dan akal tidak dikuasai oleh nafsu, Alloh menegaskan dalam banyak ayat bahwa rejeki adalah berasal dari-Nya. Berbagai ungkapan ayat yang menunjukkan hal ini sudah semestinya mengingatkan manusia dari perilaku sombong seperti Qarun.

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melainkan Allohlah yang akan memberi rejekinya” -Hud:6-

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Alloh) sebagian dari rejeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim” -Al Baqoroh:254-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar